Kasih yang tak berkesudahan

  Di tengah pandemi ini masih banyak orang mengharapkan kasih dari kita. Bagaimana caranya? Caranya sangat simple dengan membagkan berkat kita kepada orang yang membutuhkan dan menyisihkannya. Jika kita mempunyai berkat lebih berikanlah sebagian kepada orang yang membutuhkan. Banyak di sekitar kita yang memerlukan uluran tangan kita. Kita bisa berbagi kepada tukang ojek, pembantu kita sanak saudara kita yang berkekurangan. Dengan membantu mereka itu meringankan beban mereka. Sedikit demi sedikit berkat itu akan bertambah kepada kita. Tanpa kita sadari kasih yang tidak pamrih itu menghasilkan buah yang baik pula. Jadi berilah dengan tulus hati dan pamrih, maka semuanya akan dilimpahkan kepada kita setimpal dengan perbuatan kita. Ingatlah bahwa kasih setia dan rahmat Tuhan tidak akan pernah habis. Jadi mulailah pupuk kasih itu di sekitar kita. Ingatlah bahwa kebaikan Tuhan tak pernah berhenti dan rahmatNya tidak berkesudahan. Perlu kita ingat bahwa kasih Tuhan tidak akan pernah pudar dan dan belas Kasih-Nya selalu bagi orang yang berseru kepadaNya. Di dalam segi kehidupan kita pasti kita akan dihadapkan dengan cobaan dan bagaimana hati kita meresponnya. Apakah hati kita merespon dengan ucapan syukur atau sebaliknya. Tuhan mau kita selalu mengucap syukur di dalam segala hal. Janji Tuhan tidak akan pernah berubah dulu sekarang sampai selamanya. Marilah kita menunjukkan kasih itu kepada siapapun yang membutuhkan. Pandemi ini belum berakhir tapi ingatlah pesan Tuhan kepada kita. Dan berjaga-jagalah di dalam Tuhan.  Untuk dokter dan tenaga medis marilah kita meringankan beban mereka dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan pemerintah. Para dokter dan tenaga medis diberikan kesehatan, hikmat dan kesabaran untuk menjalankan semua tugasnya. Ingatlah hati yang gembira adalah obat tapi semangat yang patah keringkan tulang. Jadi mulailah bergembira di dalam Tuhan dan rasakan hadiratnya di dalam kehidupan kita masing-masing. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The traditional people of Borneo people