Kebersamaan keluarga

 Sadarkah kita sekarang bahwa untuk bertemu keluarga sangat susah dengan adanya peraturan yang ditetapkan pemerintah. Tapi apakah kita selalu bertanya kabar atau menelepon mereka. Dengan adanya pandemi ini mungkin kebersamaan keluarga besar berkurang tapi ingat tidak ada kata terlambat untuj memulainya. Mulai saja dengan membuat pertemuan di teknologi Anda dan menyapa satu demi satu. Karena itu yang keluarga besar kamj lakukan dengan membuat pertemuan kecil dan saling menyapa satu sama lain dimanapun mereka berada dan menyebarkan sukacita yang mereka terima selama mereka berjuang dan membuahkan hasil yang baik. Pada hari Sabtu kami berkumpul dengan keluarga untuk menikmati kebersamaan karena kami jarang sekali bertemu karena mereka sangat sibuk dan tidak ada cukup waktu untuk bercengkrama. Pada hari itu semuanya berubah karena kami bersukacita bersama dengan mereka. Walau itu sangat simple bagi kami itu sangat berbekas di  hati kami. Karena kami mempunyai kakak yang jarang sekali bertemu karena sudah menikah dan berpisah dengan kami dan tinggal di Jakarta jadi kami tidak bisa berkunjung, jika mereka ada di Kotawisata baru kami dapat berkunjung dengan mereka dan bermain dengan keponakan saya yang sangat lucu dan menggemaskan. Keponakan saya itu senang bermain di luar rumah pada hari itu agak sorean kami mengajak mereka ke taman untuk bermain dan bersosialisasi dengan orang lain dengan penjagaan yang ketat. Hal itu membuat keponakan kami senang dan tidak mau untuk pulang tetapi kami membujuknya dan menawarkan dia untuk membeli sesuatu dan keponakan kamipun pulang dan kamipun menetapi janji kami kepadaNya. Dan keponakan kamipun senang sambil melihat-lihat pemandangan. Sebagai seorang  aunty saya membantu untuk mengasih makan keponakan saya sambil saya makan. Setelah itu mereka bermain kembali dan tidak tidur siang. Setelah itu mereka mandi dan bermain kembali. Jam 9 malam mereka pulang dengan sukacita dan balik ke aktivitas kami sedia kala. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The traditional people of Borneo people